BISMARCK, ND- Oktober 5, 2022 – Harga gas alam untuk musim pemanasan musim dingin yang akan datang diharapkan lebih tinggi daripada yang dibayar pelanggan Montana-Dakota Utilities musim dingin lalu. Karena berbagai alasan, harga bisa menjadi sekitar $30 lebih banyak per bulan dibandingkan dengan musim panas 2021-22, yang berlangsung dari November hingga Maret.
“Kami memahami harga telah meningkat untuk banyak kebutuhan sehari-hari karena inflasi; mengamankan sumber gas alam yang andal bagi pelanggan kami menghadapi tekanan harga yang sama lebih tinggi,” kata Nicole Kivisto, presiden dan CEO Montana-Dakota. “Perusahaan melewati proses yang kuat untuk mengamankan pasokan yang memadai, menggunakan berbagai sumber dan metode untuk mengurangi kenaikan harga sebanyak mungkin sambil memastikan pasokan yang andal selama bulan-bulan musim dingin kami.”
Pelanggan Montana-Dakota biasanya menggunakan 70 lebih dekat gas alam selama musim panas. Perkiraan kenaikan biaya gas alam adalah sekitar $150 selama lima bulan untuk pelanggan perumahan rata-rata, atau $30 per bulan. Prospek harga didasarkan pada rata-rata cuaca 30 tahun. Biaya gas alam adalah passthrough langsung ke pelanggan Montana-Dakota dan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dari biaya tersebut.
Harga gas alam ditentukan oleh berbagai faktor pasar, seperti penawaran dan permintaan, cuaca, impor dan ekspor, tingkat penyimpanan bawah tanah, dan produksi gas alam. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi harga gas alam musim panas ini:
- Musim panas dan musim gugur yang panas meningkatkan permintaan listrik di seluruh negeri dan sebagian besar permintaan itu dipenuhi oleh pembangkit listrik berbahan bakar gas alam, yang mencapai produksi tertinggi sepanjang masa di bulan Juli.
- Invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada harga di Eropa terutama karena negara-negara Eropa berhenti mengimpor gas alam dari Rusia dan beralih ke sumber lain. Amerika Serikat meningkatkan ekspor gas alam cair ke Eropa dan menjadi pengekspor LNG terbesar di dunia selama paruh pertama tahun 2022.
- Secara nasional, penyimpanan bawah tanah sekitar 9% lebih rendah dari rata-rata lima tahun, terutama karena pasokan tidak melimpah selama musim panas karena digunakan untuk pembangkit listrik. Gas alam dalam penyimpanan merupakan sumber penting untuk memenuhi permintaan musim pemanasan musim dingin; namun, ketika tingkat penyimpanan lebih rendah, hal itu dapat berperan dalam menaikkan harga pasar.
Sementara pasokan tidak memenuhi permintaan, cuaca kemungkinan akan menjadi faktor terbesar selama musim panas lima bulan. Misalnya, jika musim dingin 10% lebih dingin dari rata-rata, biaya pemanasan musim dingin sekitar $200, atau $40 per bulan; sebaliknya, jika 10% lebih hangat dari rata-rata, pelanggan perumahan akan membayar, rata-rata, sekitar $80 lebih untuk musim pemanasan, atau $16 per bulan.
“Sementara harga lebih tinggi pada musim pemanasan musim dingin ini, gas alam masih 30% hingga 50% lebih rendah jika dibandingkan dengan memanaskan rumah Anda dengan listrik atau propana,” kata Kivisto.
Biaya gas alam menyumbang sekitar 75-80% dari tagihan bulanan pelanggan, sehingga konservasi dapat memainkan peran besar dalam mengurangi tingginya harga. Mengambil langkah-langkah seperti memasang termostat yang dapat diprogram, melakukan pemeriksaan tungku oleh teknisi bersertifikat, mengganti filter tungku secara teratur dan mendempul atau mengupas jendela dan pintu yang bocor karena cuaca dapat membuat perbedaan.
Perusahaan menawarkan alat lain, seperti penagihan berimbang sebagai cara bagi pelanggan untuk meratakan pembayaran mereka sepanjang tahun, serta panduan bagi pelanggan untuk lembaga yang memberikan bantuan keuangan, seperti Program Bantuan Energi Rumah Berpenghasilan Rendah, atau LIHEAP.
Informasi lebih lanjut tentang kiat hemat energi, bantuan pelanggan, dan penagihan seimbang dapat ditemukan di situs web perusahaan: www.montana-dakota.com.